12.9.12

Yang nggak berubah pun sebenernya berubah

Membaca judul di atas, jangan harap isi postingan ini tentang kegalauan. hahahaha
Ngga kok, kali ini saya pengen bahas aja tentang satu brand yang masih ada dari jaman nenek saya masih ganjen sampe sekarang cucunya yang ganjen #eh.
Cewe-cewe pasti tau bedak yang satu ini, Marck's. dari dulu kemasannya ga pernah berubah. So vintage! dan sampe sekarang inilah bedak yang paling murah dari yg pernah saya temuin, ada di "midi midi mart mart" seluruh Indonesia cuma 10ribu kalo ga salah.. pokoknya masih mahalan pulsa 10ribu :|
Marck's ini bedak beken lho bahkan beberapa dokter kulit nyaraninnya pake bedak yang satu ini. Yaa ga salah sih emang produksinya kimia farma.
Ini bedak saya jaman SD. Kemarin iseng-iseng saya beli (walaupun pake sehari-dua hari trus berhenti karena shadenya walaupun udah yg creme tapi putih banget bo'), dan ndilalah nemu Marck's lama di rumah yang udah kosong tapi belum dibuang. saya bandingin dan dari yang bikin saya agak heran ternyata komposisinya udah berubah. Saya mah ga terlalu ngerti nama kimia-kimianya, tapi kalo ada yg berubah berarti sebenernya dia berubah dong (yaiyalah piye to) Dan entah kebetulan atau engga, ada temen saya yg tau-tau ngga cocok gitu pake Marck's ini, padahal jarang banget yg ngga cocok (kecuali masalah shade) saking terkenal bagusnya bedak ini.
This is the snapshot. klik buat memperjelas

 secara packaging, jelas ga berubah


 komposisi yang lama



komposisi yang baru



CMIIW ya guys, i'm not a beauty blogger, just share what i saw :D



1.8.12

Apa? Rindu?


Perlu disebut rindu macam apa lagi ini?
Ketika bahagia bisa tertawa bersama. Meskipun lewat media.
Ketika dalam terpejamnya mata, terasa jelas senja yang kita lewati.  
Dinginnya, Aromanya, Temaram cahayanya. Semua. Masih.
Selalu berangan berapa lama lagi dapat menulis keindahan yang akan menjadi rindu-rindu berikutnya.
Hanya sabar dan kukirim doa.


13.3.12

Kepada Kalian, Yang Memendam Kesedihan :)


Percayalah, air mata perihmu akan berhenti. Berganti dengan senyuman atas kebahagiaanmu yang lain, bahkan terkadang akan tersisip penyesalan atas kesedihan yang terlampau dalam.

Percayalah, segala bentuk kerinduanmu akan terbayar dengan kenyataan bahwa kamu benar-benar ada di sisinya, melihat senyum dan mata indahnya, mendengar tawa cerianya, dan merasakan tempat paling nyaman di dunia, pelukannya.

Percayalah, rasa sakit karena ditinggalkan akan sembuh seiring kehidupan membawamu ke dalam fase yang lain, seiring waktu mengajarkanmu betapa tidak bergunanya meratapi seseorang yang telah bahagia dengan fase kehidupannya yang lain.

Percayalah, segala pengorbanan, apapun bentuknya, yang terlihat maupun tidak, yang tersampaikan atau tidak, akan membawa kebahagiaan untuk orang lain.

Percayalah, cemburu yang menggebu, akan menjadi abu, tak berguna, ketika akhirnya kamu menyadari api itu telah padam, Semuanya tetap pada tempatnya. Tak ada yang meninggalkan dan ditinggalkan, seperti kekhawatiranmu.

Percayalah, penantian dan doa yang kamu panjatkan akan terbayar dengan rasa haru dan bahagia yang berlipat ganda, rasa syukur yang teramat dalam, dan penghargaan atas dirimu sendiri yang telah menang dalam penantian, bersenjatakan doa dan kesabaran.

Percayalah, kekesalanmu atas tidak tercapainya apa yang kamu inginkan sangat tidak seberapa dengan kekesalan orang lain, betapa sah nya setiap orang bermimpi dan betapa tingginya probabilitas ketidaktercapaiannya. Kamu tidak sendiri. Percayalah ada jalan lain, ada kehidupan lain menanti untuk dijalani, hanya butuh sebuah sikap yang bernama realistis untuk melihatnya.

Percayalah, kekhawatiran yang membuncah terkadang malah tidak berarti apa-apa untuk hal atau seseorang yang dikhawatirkan.


…..Soon you're gonna see your brighter day :’)